Bupati Purwakarta, antara Romantisme Politik dan Keluarga

BY kangerik_ingsun IN , , No comments

 

Siapa yang tidak kenal dengan sosok Bupati Purwakarta berparas ayu nan anggun satu ini? Beliau Anne Ratna Mustika atau biasa disapa dengan Ambu Anne oleh Warganya.

 

Ya, beliau adalah bupati kebanggaan warga Purwakarta yang terpilih pada pilkada  2018, menggantikan Dedi Mulyadi, yang tak lain adalah suaminya sendiri. Dedi Mulyadi menjabat sebagai bupati selama 2 periode, dan maju menjadi calon wakil gubernur Jawa Barat mendampingi Deddy Mizwar.

 

Kiprahnya di Purwakarta terbangun sejak lama. Anne mulai dikenal saat ajang Mojang Purwakarta pada Tahun 1999. Keponakan mantan Bupati Purwakarta Bunyamin Dudih itu menyabet juara pertama. Tak ayal Anne sangat piawai alam bersosialisasi dan aktif berinteraksi dengan masyarakat, ciri khas sebagai gadis desa yang tersemat dalam diri Anne membuat suaminya, Dedi Mulyadi menambatkan hatinya. Tak lama setelah menjuarai Mojang Purwakarta, Anne dipersunting Mantan Bupati Purwakarta dua periode tersebut.

 

Dalam ranah politik, Anne hampir  tidak terdengar kiprahnya. Anne  mendampingi suami dalam berbagai jabatan yang pernah diemban. Di antaranya, Anggota DPRD Purwakarta, Wakil Bupati Purwakarta dan Bupati Purwakarta selama dua periode.

 

Kebersamaan itulah yang dimanfaatkan  oleh ibu dari dua orang anak  tersebut untuk menimba ilmu dan pengalaman dibidang politik dan birokrasi pemerintahan. Alhasil, kini Anne meneruskan kiprah suaminya di Purwakarta. “Sering ikut keliling melihat langsung keadaan masyarakat. Karena itu, saya jadi banyak belajar. Kini tiba masanya pelajaran itu saya aplikasikan dalam kebijakan di Purwakarta,” ujarnya.

 

Anne dan Dedi kerap memperlihatkan  keromantisannya didepan umum. Tak canggung Dedi sering melontarkan humor-humor romantis kepada sang istri didepan para awak media atau bahkan didepan warganya saat kunjungan kerja.

 

Makan bersama menjadi tips jitu untuk menjaga keromantisan pasangan ini,  memilih jajanan kaki lima seperti bakso , siomai adalah kegemaran mereka. "Mau tahu kenapa istri saya ini selalu langsing, ndak pernah gemuk? " Tanya Dedi sambil menyantap gorengan. "Ya karena bu Anne mikirin saya terus ha...ha...ha...!!!" Lanjutnya sambil senyum manis pada ambu Anne.

 



Berbicara tentang makanan, Purwakarta punya kuliner khas yakni sate Maranggi. Kudapan ini jadi menu wajib bagi wisatawan yang mampir ke Kota Pensiun ini. Sate ini semakin dikenal bahkan hingga mancanegara, pasalnya  sate maranggi pernah diperkenalkan di Markas Besar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) oleh Bupati Purwakarta saat itu, Dedi Mulyadi yang diundang oleh majlis Dewan Keamanan (DK) PBB untuk memperkenalkan budaya Sunda. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh Dedi Mulyadi untuk memperkenalkan salah satu panganan kuliner khas Purwakarta, Sate Maranggi di benua Amerika.

 

"Saya pernah bertemu dengan Ambu Anne (Bupati Purwakarta saat ini). Beliau bilang bahwa produksi Sate Maranggi saya pernah dibawa pak Dedi Mulyadi saat jadi Bupati ke Amerika untuk diperkenalkan di sana," kata pemilik sate kemasan frozen, Rina.

 

Begitu gencarnya kampanye tentang potensi daerah, Dedi Mulyadi saat itu selalu menekankan cinta seni dan budaya lokal dengan menerapkan di lingkungan kerja dan sekolah, misalnya pembangunan taman seni, patung, hingga mengenakan pakaian adat sunda.

 

Kiprah tersebut kini diteruskan oleh Ambu Anne, terbukti dengan  prestasi ciamik ia torehkan bekerja sama dengan institusi PKK dengan dinas terkait yang berhasil melahirkan Galeri Menong yang kini berdiri megah di Jalan Veteran, samping Markas Kepolisian Resort Purwakarta. Aneka hasil kerajinan dan kreativitas warga Purwakarta dijual dengan harga bersaing. Berbagai produk tersebut di antaranya, keramik khas Plered, menong, dan sate maranggi siap saji. “Pun Lanceuk (panggilan istri kepada suami dalam bahasa sunda.red) gencar dalam program pariwisata. Saat itu saya berpikir, pasti nih wisatawan ingin ada sentra oleh-oleh khas. Di Galeri ini, wisatawan bisa mendapatkan Sate Khas Purwakarta, Sate  Maranggi. Nah, tercetuslah konsep Galeri Menong,” tuturnya

Selain sate Maranggi, kini muncul juga di Purwakarta sate olahan Aqiqah NurulHayat. Sate ini telah dikenal sebelumnya dan tersebar di hampir semua kota besar di Indonesia. Seperti diketahui, Aqiqah NurulHayat adalah layanan aqiqah siap saji yang mempermudah masyarakat melaksanakan ibadah aqiqah tanpa ribet. Bila dahulu, kita harus repot menyembelih kambing sendiri hingga memasaknya, kini semuanya dipermudah oleh Aqiqah Nurul Hayat Purwakarta, pemesanan bisa melalui telp juga bisa melalui media online, atau dating langsung ke kantornya di Jalan RE.Martadinata Gg. Rusa I No. 9 Nagri Tengah Purwakarta, setelah itu kita tinggal nunggu pesanan diantar kerumah. Selain untuk acara aqiqahan, sate dari Nurul Hayat ini juga bisa disajikan untuk berbagai macam acara seperti hajatan, pengajian, atau event lainnya. 










0 komentar:

Posting Komentar